Falsafah kehidupan Jawa seringkali disampaikan atau diajarkan kepada masyarakat atau generasi berikutnya dalam bentuk peribahasa yang mempunyai makna yang sangat dalam. Pada kesempatan kali ini penulis memilih 8 peribahasa Jawa yang sangat penuh dengan makna kehidupan dan merupakan hal yang baik bagi diri kita sendiri dan orang lain. Berikut saya sematkan juga video yang berisi hal yang sama dengan artikel ini, silahkan menonton video jika anda merasa lebih senang mendengarkan kata kata daripada membaca artikel ini.
Peribahasa yang pertama:
1.Manungso kuwi mung
sakdermo nglakoni, dadi kudhu narimo ing pandhum
Artinya adalah manusia itu hanyalah sebagai pelaku kehidupan sehingga
harus menerima apapun yang diberikan oleh Tuhan kepada kita.
Pada saat kita telah berusaha dengan keras untuk mencapai suatu tujuan namun
ternyata tidak mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapan, maka kita pun harus
ikhlas menerimanya dan tetap bersyukur agar kita tidak larut dalam kekecewaan atau
bahkan kehilangan kebahagiaan.
Karena di dalam
hidup ini yang menjadi bagian kita adalah berusaha dengan sebaik mungkin dan selebihnya Tuhanlah yang menentukannya.
Peribahasa yang ke dua:
2.Ajining diri
dumunung ono ing lathi, ajining rogo ono ing busana
Artinya adalah harga
diri dan kehormatan seseorang terletak
pada perkataan dan penampilannya.
Selalu sopan dalam
bertutur sapa dan jujur dalam perkataan akan membuat orang lain menghargai dan
mempercayai diri kita
Demikian juga dengan sopan
santun dalam berpakaian karena penampilan kita adalah hal yang pertama kali dilihat
oleh orang lain dan dari situlah diri kita akan dinilai
Selalu jagalah perkataan
dan penampilan agar kita selalu memiliki harga diri di dalam kehidupan ini.
Peribahasa yang ke tiga:
3.Jer basuki mawa
bea
Artinya adalah selalu
ada harga yang harus dibayar untuk setiap kesuksesan yang ingin kita dapatkan
Di dalam hidup ini
tidak ada sebuah keberhasilan yang didapatkan dengan cara cuma-Cuma. Tidak ada
yang instan untuk mencapai kesuksesan karena semuanya pasti butuh sebuah proses
dan juga butuh pengorbanan serta usaha untuk meraihnya.
Jangan pernah
berharap bahwa impianmu akan menjadi kenyataan jika hanya berpangku tangan dan
bermalas malasan tanpa sebuah usaha.
Peribahasa yang ke empat:
4.Sejatine, urip kuwi mung sawang sinawang
Artinya adalah sejatinya
hidup ini hanyalah saling pandang memandang antara kehidupan orang yang satu dengan
orang yang lainnya.
Janganlah merasa
iri akan keberhasilan orang lain karena kita pun tidak pernah tahu seberapa
keras usaha yang dia lakukan untuk dapat meraihnya. Dan seandainya kita menjadi
dia pun belum tentu kita mau dan mampu untuk berusaha seperti yang dia lakukan.
Selalu bersyukur dengan segala yang ada pada kehidupan kita adalah
lebih baik daripada merasa iri pada kehidupan orang lain yang hanya akan
membuat hati kita semakin merasa tidak bahagia
Setiap orang tidak ada yang sama setiap orang mempunyai kelebihan dan
juga kekurangannya demikian juga dengan kehidupan yang kita jalani sehingga kita
tidak perlu saling iri hati.
Peribahasa yang ke lima:
5.Alon alon waton kelakon
Artinya adalah walaupun harus dilakukan secara pelan-pelan namun yang
terpenting adalah tujuan kita dapat tercapai.
Banyak hal yang sulit dan beresiko di dalam hidup ini sehingga
akan menjadi lebih baik jika kita melakukannya secara perlahan-lahan dan penuh dengan
kehati hatian agar tidak membayakan keselamatan diri sendiri dan juga orang
lain.
Merencanakan dengan baik dan berpikir panjang sebelum mengerjakan sebuah
pekerjaan akan lebih baik hasilnya daripada kita terburu-buru dan akhirnya gagal
serta harus mengulang pekerjaan dari permulaan
Segala sesuatu ada waktunya entah itu cepat atau pun lambat, selalu
fokus pada tujuan dan berlaku hati-hati akan membawa kita sampai ke tujuan
dengan selamat.
Peribahasa yang ke enam:
6.Tepo seliro
Dalam Bahasa Indonesia adalah tenggang rasa
Artinya adalah perlakukanlah
orang lain seperti dirimu sendiri ingin diperlakukan oleh orang lain.
Sebelum berkata dan melakukan sebuah perbuatan kepada orang lain cobalah
untuk berpikir seandainya kita menjadi orang tersebut. Jika kita tidak mau
dicubit maka janganlah kita mencubit orang lain.
Selalu menghargai dan menghormati orang lain akan membuat hati kita
terasa tentram karena kehidupan ini menjadi rukun dan harmonis
Peribahasa yang ke tujuh:
7 Sabdo pendito ratu tan kena wola wali
Artinya adalah perkataan pemimpin spiritual atau raja merupakan
sebuah panutan, sehingga harus selalu dapat dipercaya dan tidak plin plan
Berusahalan bersikap seperti
seorang pemimpin yang selalu dapat dipercaya dan konsisten dalam perkataan dan
perbuatan, karena rasa percaya dari orang lain dapat di peroleh dari setiap perkataan
dan janji yang telah terucap. Namun kepercayaan itu akan hilang pada saat kita
tidak konsisten dalam perkataan atau bahkan mengingkarinya.
Peribahasa yang ke delapan:
8.Manungso kuwi mung ngunduh
wohing pakarti
Artinya adalah setiap manusia
akan selalu menuai hasil dari apa yang diperbuat entah baik atau pun buruk.
Setiap ada aksi akan selalu ada
reaksi, barang siapa menabur dia juga yang akan menuai hasilnya. Taburlah
selalu kebaikan dalam setiap jalan hidup yang kita lalui dan pastilah kebaikan
juga yang akan kita dapatkan walaupun kita sendiri tidak pernah tahu kapan
waktunya untuk menuainya.
Adakalanya kata kata sindiran halus digunakan dalam Bahasa Jawa untuk menyindir orang yang sudah seringkali melakukan hal yang tidak menyenangkan atau terlalu berlebihan di dalam berinteraksi dengan orang lain. Tujuan dari kata kata sindiran ini hanyalah untuk mengungkapkan perasaan terhadap seseorang yang tingkah lakunya kurang baik menurut adat istiadat dalam masyarakat Jawa dan menyadarkan orang tersebut agar menyadari bahwa perilakunya kurang baik.
Cukup banyak kata kata sindiran dalam bentuk peribahasa, sanepo, pepatah dan yang lainnya yang sering digunakan oleh orang Jawa untuk menyindir orang lain, dan bersama ini penulis menyematkan sebuah video youtube tentang 8 kata kata sindiran halus yang sangat populer di dalam Bahasa Jawa.
Di dalam video ini kata kata sindiran dalam Bahasa Jawanya juga diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia serta dijelaskan juga kepada orang seperti apa sindiran tersebut ditujukan.
Apabila anda juga menyukai falsafah hidup orang Jawa yang disampaikan dalam bentuk peribahasa yang penuh makna dan mendalam serta menjadi prinsip kehidupan dalam berinteraksi sehari hari di dalam masyarakat, silahkan tonton video yang berisi tentang kata kata bijak peribahasa Jawa yang saya sematkan di bawah ini.
Silahkan berkunjung juga ke Channel Ungkapan Hati untuk melihat video yang lainnya seperti puisi, kata kata bijak, ungkapan hati dan video kata kata yang lainnya, terima kasih 🙏.